Sewaktu saya kecil dulu, banyaknya planet ada 9. Sekarang tinggal 8. Telah banyak orang yang tahu bahwa pluto sekarang tak lagi berstatus sebagai planet, namun mungkin baru sedikit orang yang tahu mengapa demikian.
Pluto secara dominan tersusun atas bebatuan dan es. Planet yang ditemukan oleh Clyde W Tombaugh pada tahun 1930 ini dipertanyakan status keplanetannya mulai tahun 1977 ketika para ilmuwan menemukan benda-benda angkasa yang mirip dengan pluto di sekitar area edarnya. Benda-benda langit tersebut, seperti halnya pluto, memiliki orbit yang berbeda dengan planet merkurius, venus, bumi, pluto, saturnus, uranus, dan neptunus. Atas dasar inilah, pada tahun 2006 di Prague, Republik Ceko, IAU (International Astronomers Union, atau perkumpulan astronom sedunia) berkumpul dan membahas kriteria baru untuk mendefiniisikan planet.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa sebuah benda angkasa disebut sebagai planet jika:
1) mengitari matahari pada orbit tertentu,
2) memiliki massa yang cukup besar untuk mempertahankan bentuk bulatnya,
3) memiliki orbit yang bersih (tidak berpotongan dengan orbit benda angkasa di sekitarnya).
Pluto memenuhi kriteria nomor 1 dan 2 di atas, namun tidak nomor 3. Orbit pluto tidak bersih karena memotong orbit neptunus. Selain itu, jalur orbit pluto tidak sebidang dengan orbit planet lainnya, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Atas dasar perbedaan perilaku pluto inilah, ia akhirnya tidak diakui lagi sebagai planet sejak tahun 2006.
*******