Misalkan Anda memiliki segelas air yang tercampur dengan pasir. Bagaimana cara memisahkan air dan pasir tersebut? Caranya adalah dengan menggunakan saringan. Namun bagaimana jika air dan alkohol tercampur? Mereka saling terlarut satu sama lain dan sama-sama transparan. Apa cara yang dapat dipakai untuk memisahkan mereka?
Pada kasus pemisahan campuran air dan pasir, dasar yang dipakai adalah bahwa air dan pasir memiliki ukuran partikel yang berbeda, sehingga saringan dapat dipakai. Ukuran partikel pasir lebih besar daripada ukuran saringan, sehingga pasir tertahan di saringan. Sementara itu, ukuran partikel air jauh lebih kecil daripada ukuran saringan sehingga air dapat lolos melewati saringan. Maka, terpisalahlah air dan pasir tersebut.
Pada kasus campuran air dan alkohol, semuanya berupa cairan sehingga tidak dapat dipisahkan berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Cara pemisahannya adalah dengan menggunakan perbedaan titik didih. Titik didih alkohol (70 oC) lebih rendah daripada titik didih air(100 oC). Proses pemisahan cairan berdasarkan titik didih seperti ini dinamakan DISTILASI. Gambar berikut merupakan ilustrasi proses distilasi.
|
Proses Distilasi |
Campuran alkohol dan air diletakkan di botol sebelah kiri dan dipanaskan. Pemanasan dilakukan pada suhu maksimum 70 oC. Pada suhu ini, alkohol mendidih dan menguap, sedangkan air tetap tinggal karena air butuh suhu lebih panas yaitu 100oC untuk dapat mendidih. Uap alkohol kemudian bergerak memasuki tabung pendinginan. Pendinginan dilakukan dengan cara mengalirkan air keran secara terus-menerus sehingga energi panas uap alkohol diserap oleh air tersebut dan dibawa pergi. Uap alkohol pun mendingin sehingga kembali ke fase cairan (terkondensasi) dan ditampung di tabung sebelah kanan. Pada akhirnya, setelah semua alkohol selesai menguap dan pindah ke tabung sebelah kanan, hanya tersisa air di tabung sebelah kiri dan pemisahan pun selesai.
*******