Alam semesta ini
sungguh luar biasa besar. Kita hidup di Bumi. Bumi merupakan salah satu planet
dalam tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Matahari hanyalah satu
bintang di antara ribuan bintang lain dalam Galaksi Bimasakti. Selain itu, ada
milyaran galaksi lain di luar sana. Dengan kata lain, ada triliunan planet lain
di alam semesta ini. Beberapa di antaranya mungkin ada yang mirip dengan Bumi.
Hal ini lantas memunculkan dugaan: Mungkinkah ada kehidupan lain selain di
Bumi?
Kita dapat
mengelompokkan kehidupan menjadi dua, yaitu kehidupan cerdas dan kehidupan tak
cerdas. Yang dimaksud kehidupan cerdas adalah seperti kehidupan kita, manusia.
Manusia memiliki akal sehingga dapat berpikir logis. Manusia dapat membangun
peradaban dan teknologi. Sedangkan yang dimaksud kehidupan tak cerdas adalah
seperti kehidupan para binatang, tumbuhan, dan mikroba. Fokus dari pertanyaan
artikel ini adalah pada kehidupan kelompok pertama: Mungkinkah ada kehidupan
cerdas selain di bumi? Mungkinkah ada makhluk lain di luar sana yang dapat berpikir
logis, memiliki peradaban, dan mengembangkan teknologi?
Semua ini lantas
menggoda manusia untuk menciptakan wacana tentang keberadaan alien. Banyak yang
percaya bahwa alien itu memang ada, namun banyak juga yang skeptis, menganggap
bahwa alien hanyalah sebatas imajinasi manusia belaka. Memang, bagaimanapun,
hingga saat ini belum ada bukti yang meyakinkan tentang keberadaan alien.
Keterangan saksi mata dan foto-foto yang mengarah pada keberadaan alian
dianggap tidak realistis bahkan cenderung manipulatif. Di sisi lain, luasnya
alam semesta ini tetap menggoda akal manusia untuk menduga bahwa ada kehidupan
cerdas lain di planet lain. Lantas mana yang benar?
Teori Paradoks Fermi (Fermi
Paradox) mungkin dapat sedikit memberikan pencerahan bagi kebingungan ini.
Adalah Enrico Fermi, seorang fisikawan berkebangsaan Italia (1901-1954), yang
menyatakan teori ini. Fermi berpendapat:
Alam semesta ini begitu
besar dengan triliunan planetnya, sehingga SANGAT MUNGKIN ada kehidupan cerdas
selain di bumi, atau yang lazim kita sebut sebagai ALIEN. Jika hal ini benar,
maka alien tersebut pasti mengembangkan teknologi seperti halnya manusia.
Adalah naluri makhluk cerdas untuk menguasai sebanyak mungkin sumber daya,
sehingga alien tersebut pasti mengembangkan teknologi untuk melakukan
perjalanan antargalaksi guna mencari planet baru dan mengeruk sumber dayanya.
Manusia sendiri juga sedang mengembangkan teknologi perjalanan antargalaksi
ini, hanya saja kita belum berhasil karena penelitian tentang hal ini
membutuhkan waktu yang sangat lama.
Dibanding umur alam
semesta secara keseluruhan, umur bumi relatif masih muda. Artinya, jika alien
memang benar-benar eksis, maka ada di antara mereka yang telah memulai
peradaban jutaan bahkan milayaran tahun yang lalu, di mana manusia baru
memulainya sekitar 50.000 tahun yang lalu. Karena peradaban alien-alien
tersebut telah berlangsung sekian lama, maka tentu teknologi mereka juga telah
mencapai taraf yang sangat canggih. Mereka pasti telah berhasil menciptakan
teknologi untuk melintasi galaksi. Dengan demikian, MEREKA PASTI TELAH
MENYUSURI ALAM SEMESTA INI DAN MENJAJAH PLANET-PLANET, TERMASUK BUMI.
|
Ilustrasi Bumi Yang
Didatangi Alien
|
|
UFO: Kendaraan Alien
Hasil Imajinasi Manusia
|
Nah, di sinilah letak
paradoksnya. Berdasarkan ukuran alam semesta yang luar biasa besar ini, banyak
orang percaya bahwa alien itu ada. Namun jika alien itu memang ada,
MENGAPA “BATANG HIDUNG MEREKA BELUM KELIHATAN DI BUMI SAMPAI SAAT INI”?
Ke mana saja mereka? Atau dalam istilah Bahasa Inggris, “Where is everybody?”
Bukti-bukti tentang keberadaan alien seperti foto dan video penampakan UFO
serta kesaksian penculikan (abduction) oleh makhluk asing masih belum
meyakinkan hingga saat ini, sehingga tidak dapat dijadikan dasar untuk
mengatakan bahwa alien telah mengunjungi Bumi.
|
Ilustrasi Invasi Alien
Ke Bumi Di Dalam Film
|
|
Ilustrasi Penjajahan
Alien Terhadap Bumi Dalam Film
|
Dengan demikian,
berpegang pada teori Paradoks Fermi, dapat disimpulkan bahwa alien itu tidak
ada, dan Bumi merupakan satu-satunya planet di alam semesta ini yang memiliki
kehidupan, setidaknya kehidupan cerdas.
*******